Materi Pertemuan ke 1 Kelas XII Ak

 

BAB 1

Semangat Beribadah dengan Meyakini Hari Akhir

A.  Tadarus al-Qur'ān 5-10 Menit sesuai Tema

Kegiatan tadarus al-Qurān bertujuan menumbuhkan keinginan peserta  didik  untuk mentadabburi dan mengetahui manfaatnya, yaitu faham makna al-Qurān dan mengetahui rahasia keagunganya. Dengan mengetahui manfaatnya, peserta didik diharapkan dapat melaksanakan dan mengikutinya karena al-Qurān sudah membekas dalam jiwa (Q.S. Thaha/20:112-113, Q.S. al-Baqarāh/2:38), sehingga peserta didik akan memperoleh ketenteraman dan kebahagiaan (Q.S. Taha/20:23).

Oleh karena itu, sebelum kalian memulai pembelajaran, lakukan tadarus al-Qurān secara tartil selama 5-10 menit di kelompok masing-masing yang dipimpin oleh ketua kelompok. Ayat-ayat yang dibaca akan ditentukan oleh Bapak/Ibu guru kalian.

B.  Menganalisis dan Mengevaluasi Makna Iman kepada Hari  Akhir

Ayat- ayat yang telah kalian baca di atas memuat beberapa hal terkait dengan peristiwa Hari Akhir. Dimulai dengan sumpah akan kepastian datangnya  Hari  Akhir, kemudian menjelaskan beberapa peristiwa yang  akan  terjadi  pada  hari  itu. Lebih lanjut mari kita pelajari apa hari Kiamat itu, dan peristiwa apa saja yang mengiringinya, termasuk tanda-tandanya!

Hari Akhir menurut bahasa artinya “Hari Penghabisan” (Q.S. al-Baqarāh/2:177), juga disebut “Hari Pembalasan” (Q.S. al-Fātihah/1:4). Adapun menurut istilah, Hari Akhir adalah hari mulai hancurnya alam semesta berikut isinya dan berakhirnya kehidupan semua makhluk Allah Swt. Hari Akhir juga disebut hari Kiamat, yaitu hari penegakan hukum Allah Swt. yang seadil-adilnya (Q.S. al-Mumtahanah/60:3).

Kebenaran akan datangnya Hari Akhir dapat ditemukan melalui kajian ayat-ayat al-Qur’±n, ilmu pengetahuan, dan panca indera. Melalui kajian akan kebenaran adanya Hari Akhir, kalian dapat menghayati akan nilai-nilai keimanan kepada Hari Akhir. Perhatikan Q.S. al-’Anbiya /21:97.

Berikut disajikan informasi terkait dengan Hari Akhir menurut ketiga sudut pandang tersebut.

1.          Hari Akhir Menurut al-Qur’ãn

Hari Akhir atau Hari Kiamat menurut al-Qur’an dapat dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

a.          Kiamat Sugrā (Kecil)


                                   Kiamat Sugra adalah peristiwa datangnya kematian bagi semua
                                   makhluk termasuk manusia yang bersifat lokal dan individu.
                                   Firman Allah Swt. dalam Q.S. Ali  Imrãn/3:185:

Artinya: Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu, barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh  ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”.

Sebelum terjadi hari kiamat, mereka  yang  telah  mati  mengalami proses awal kehidupan akhirat yang disebut alam barzakh (Q.S. ar- Rµm/30:55-56). Barzakh adalah alam yang menjadi batas antara alam  dunia dan alam akhirat. Pada masa itu roh manusia sudah menyadari akan kebenaran janji Allah Swt. (Q.S. al-Mu’minun/23:99-100), bahkan kepada mereka yang jahat sudah diperlihatkan Neraka dan siksaannya (Q.S. al-Mu’min/40:45-46).

Peristiwa-peristiwa yang harus diimani yang akan terjadi sesudah mati antara lain sebagai berikut.

1)   Fitnah kubur, yaitu beragam pertanyaan yang diajukan kepada orang yang meninggal tentang Tuhannya, agamanya, nabinya, imannya, dan kiblatnya.

2)      Siksa dan nikmat kubur:  siksa  kubur  diperuntukkan  bagi  orang  yang zalim, munafik, kafir, dan musyrik (Q.S. al-An’ām/6:93, Q.S. al- Mu’min/40:46, Q.S. Fushilat/41:30, Q.S. al-Ahqāf/46:83-89). “Nikmat kubur diperuntukkan bagi orang yang baik amal ibadahnya di dunia(Q.S. ²li ’Imran/3:169-170 dan Q.S. al-Baqarah/2:154).

 b.      Kiamat Kubra (Besar)

Peristiwa berakhirnya seluruh kehidupan makhluk dan hancur leburnya alam semesta secara total dan serentak. Proses terjadinya hari kiamat tersebut dijelaskan oleh Allah Swt. dalam banyak ayat, di antaranya dalam Q.S. at-Takwír/81:1-3:





























Artinya: Apabila matahari digulung, apabila bintang-bintang berjatuhan, dan apabila gunung-gunung dihancurkan”.

Dalam Q.S. az-Zalzalah/99:1-5 dijelaskan peristiwa terjadinya kiamat dimulai dengan datangnya gempa yang sangat dahsyat. Dalam

Q.S. al-Qari’ah/101:1-5 dijelaskan keadaan manusia bagaikan anai-anai yang bertebaran dan gunung-gunung bagai bulu yang dihambur- hamburkan.

Berdasarkan ayat-ayat tersebut, peristiwa kiamat merupakan kejadian yang sangat hebat, yaitu tatkala Malaikat Israfil meniup sangkakala. Kemudian bumi diangkat, gunung-gunung dibenturkan dan terjadilah kerusakan hebat. Langit pecah bergelegar, benda-benda bumi pun bertebaran laksana kabut. Sementara manusia akan kacau balau kebingungan hanya Allah Swt. saja yang Maha Kekal.

 

2.          Hari Kiamat Menurut Ilmu Pengetahuan

a.          Menurut Geologi

Bumi terjadi dari gas yang berputar (chaos catastrope). Setelah diam gas itu menjadi dingin, maka gas yang berat mengendap ke bawah, dan yang ringan berada di atas. Melalui proses evolusi yang lama sekali, gas bagian luar mengeras menjadi batu, kerikil, pasir, dan sebagainya, sedangkan bagian tengah masih panas. Zat panas bercampur lava, lahar, batu, dan pasir panas. Bumi beredar karena adanya daya tarik matahari terhadap bumi berkurang. Akibatnya bumi akan bergeser dari matahari, sehingga putaran bumi semakin cepat dan akan mengalami nasib seperti meteor (menyala/hancur).

b.          Menurut Teori Fisika

Letak matahari adalah 149.597.870, 7 km, jauhnya dari bumi, sinar matahari sampai ke bumi selama 8 menit 20 detik. Garis tengah matahari = 1,4 juta km dan luas permukaannya 616 × 1010 km = 622.160 km. Menurut ahli fisika energi matahari dipancarkan ke angkasa dan sekitarnya 5,7 × 1027 kalori = 5.853,9 kalori/menit dan mampu menyala 50 milyar tahun dengan panas 15 juta derajat celcius.

Kalau suatu ketika matahari tidak muncul atau cahayanya redup karena tenaga/sinarnya habis, maka tidak ada angin dan awan yang berakibat hujan tidak akan turun. Selanjutnya gunung-gunung akan meletus, ombak bergulung-gulung, air laut naik sehingga hancurlah bumi ini.

3.          Bukti Indrawi Terjadinya Hari Akhir

Imam Ath Thabari dan Ibnu Katsir berpendapat bahwa telah diperlihatkan peristiwa-peristiwa yang menakjubkan di dunia sebagaimana berikut ini.

a.      Peristiwa pembunuhan yang dipermasalahkan oleh Bani Israel, akan dihidupkan kembali oleh Allah Swt. hanya dengan perantaraan daging sapi  yang  dipukulkan  ke  tubuh  orang  yang   terbunuh   (Q.S. al-Baqarah/2:72-73).

b.       Peristiwa Nabi Ibrahim dan burung-burung yang dicincangnya kemudian diletakkan di tiap-tiap bagian di atas bukit lalu Allah Swt. berfirman: “Panggillah! niscaya mereka datang kepadamu dengan segera” (Q.S. al-Baqarah/2:260).

Kedua informasi di atas telah dijelaskan di dalam al-Qur’an, tetapi bukan merupakan berita langsung bahwa Hari Akhir akan datang, melainkan informasi historis (sejarah) tentang peristiwa yang pernah terjadi dan menjadi bukti secara indrawi bahwa kiamat pasti datang.

0 komentar:

Posting Komentar